Sabtu, 29 Maret 2014

Contoh Pidato Bahasa Indonesia : Tema Peran TNI dalam penanganan bencana alam


Sedikit referensi buat kamu - kamu yang mau buat pidato, berikut adalah contoh pidato bahasa indonesia yang baru aku posting setelah pelaksanaan Ujian Praktik Bahasa Indonesia.



 
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 
Yang terhormat Bapak Drs. Sudirman, M.Pd, selaku Kepala SMK N 1 KUDUS.
Yang terhormat Bapak/Ibu selaku penguji Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan teman-teman yang saya sayangi.

Sebelumnya, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesehatan, sehingga pada hari ini kita bisa berkumpul dalam melaksanakan Ujian Praktik Bahasa Indonesia.
                                                                                                 
Terima kasih atas waktu yang telah di berikan kepada saya, izinkan saya Putri Puspitasari siswa kelas XII AP 1 untuk menyampaikan pidato tentang “Fungsi dan Peran TNI dalam penanganan bencana alam”, terutama bencana alam yang ada di Indonesia.

Secara geografis, Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana alam yang sering mengakibatkan korban jiwa dan kerugian material yang sangat besar. Mulai dari tsunami Aceh, gempa Yogyakarta, kemudian Jawa Barat, Sumatera Barat, banjir dan lainnya. Sehingga bencana alam merupakan bentuk ancaman serius yang harus ditanggulangi secara bersama oleh seluruh komponen bangsa, salah satu komponen bangsa itu adalah TNI (Tentara Nasional Indonesia).

TNI hadir lebih awal di tempat bencana dan segera mungkin melakukan evakuasi korban sekalipun bencana juga menimpa anggota keluarga mereka. Kehadiran TNI itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Amanat itu menyebutkan bahwa TNI mempunyai tugas operasi selain perang, di antaranya membantu penanggulangan akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan serta membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan. Membantu penanganan bencana alam jelas merupakan tugas tambahan bagi TNI. TNI melaksanakan tugas tersebut dengan sepenuh hati sebagai wujud semboyan TNI berasal dari rakyat. Akan tetapi, tugas tambahan tersebut  menemui kendala. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan beberapa kendala, diantaranya adalah terbatasnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dukungan logistik/anggaran, belum terjalin adanya koordinasi yang baik antar instansi/lembaga-lembaga dan peran serta masyarakat.

Untuk meningkatkan peran dan meminimalkan kendala-kendala yang ada, maka upaya-upaya yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dan melengkapi aturan penanggulangan bencana, penataan ulang organisasi TNI untuk penanggulangan bencana.

TNI harus selalu berada dalam kondisi siaga. Siaga menyiapkan diri untuk membela negara, siaga pula untuk membantu menanggulangi bencana alam, antara lain dalam mengerahkan pasukan zipur atau zeni tempur untuk kepentingan damai, dalam hal ini untuk menanggulangi bencana. Demikian pula halnya dengan balai-balai kesehatan yang dikerahkan untuk menyelamatkan korban bencana. Sudah terlalu lama negara Indonesia membiarkan TNI, menanggulangi bencana alam hanya dengan bermodalkan semangat. Dalam hal ini tugas negara adalah memberikan dukungan dana agar pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana itu memiliki sarana dan prasarana memadai. Diharapkan kerjasama antara seluruh komponen masyarakat tidak hanya TNI dalam usaha penanggulangan bencana.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat untuk kedepannya. Apabila ada salah kata saya mohon maaf.

Akhirul kalam, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar