Sedikit referensi buat kamu - kamu yang mau buat pidato, berikut adalah contoh pidato bahasa indonesia yang baru aku posting setelah pelaksanaan Ujian Praktik Bahasa Indonesia.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak Drs. Sudirman,
M.Pd, selaku Kepala SMK N 1 KUDUS.
Yang terhormat Bapak/Ibu selaku penguji
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan teman-teman yang saya sayangi.
Sebelumnya, mari kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesehatan, sehingga pada hari
ini kita bisa berkumpul dalam melaksanakan Ujian Praktik Bahasa Indonesia.
Terima kasih atas waktu yang telah di
berikan kepada saya, izinkan saya Putri Puspitasari siswa kelas XII AP 1 untuk
menyampaikan pidato tentang “Fungsi dan Peran TNI dalam penanganan bencana
alam”, terutama bencana alam yang ada di Indonesia.
Secara geografis, Indonesia merupakan
salah satu negara yang rawan terhadap bencana alam yang sering mengakibatkan
korban jiwa dan kerugian material yang sangat besar. Mulai dari tsunami Aceh, gempa
Yogyakarta, kemudian Jawa Barat, Sumatera Barat, banjir dan lainnya. Sehingga
bencana alam merupakan bentuk ancaman serius yang harus ditanggulangi secara
bersama oleh seluruh komponen bangsa, salah satu komponen bangsa itu adalah TNI
(Tentara Nasional Indonesia).
TNI hadir lebih awal di tempat bencana
dan segera
mungkin melakukan evakuasi korban sekalipun bencana juga menimpa anggota
keluarga mereka. Kehadiran TNI itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2004 tentang TNI. Amanat itu menyebutkan bahwa TNI mempunyai tugas
operasi selain perang, di antaranya membantu penanggulangan akibat bencana
alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan serta membantu pencarian dan
pertolongan dalam kecelakaan. Membantu penanganan bencana alam jelas merupakan
tugas tambahan bagi TNI. TNI melaksanakan tugas tersebut dengan sepenuh hati
sebagai wujud semboyan TNI berasal dari rakyat. Akan tetapi, tugas tambahan tersebut
menemui kendala. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan beberapa kendala, diantaranya adalah terbatasnya sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, dukungan logistik/anggaran, belum terjalin
adanya koordinasi yang baik antar instansi/lembaga-lembaga dan peran serta
masyarakat.
Untuk
meningkatkan peran dan meminimalkan kendala-kendala yang ada, maka upaya-upaya
yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi yang digunakan sebagai dasar
untuk membentuk dan melengkapi aturan penanggulangan bencana, penataan ulang
organisasi TNI untuk penanggulangan bencana.
TNI harus
selalu berada dalam kondisi siaga. Siaga menyiapkan diri untuk membela negara,
siaga pula untuk membantu menanggulangi bencana alam, antara lain dalam
mengerahkan pasukan zipur atau zeni tempur untuk kepentingan damai, dalam hal
ini untuk menanggulangi bencana. Demikian pula halnya dengan balai-balai
kesehatan yang dikerahkan untuk menyelamatkan korban bencana. Sudah terlalu
lama negara Indonesia membiarkan TNI, menanggulangi bencana alam hanya dengan
bermodalkan semangat. Dalam hal ini tugas negara adalah memberikan dukungan
dana agar pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana itu memiliki sarana dan
prasarana memadai. Diharapkan
kerjasama antara seluruh komponen masyarakat tidak hanya TNI dalam usaha
penanggulangan bencana.
Demikian
yang dapat saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat untuk kedepannya. Apabila ada
salah kata saya mohon maaf.
Akhirul
kalam, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.